Profil Reza Paten, Crazy Rich Surabaya Paling Dicari Terkait Kasus Penipuan Net89

27 Oktober 2022, 19:54 WIB
Profil Biodata Reza Paten, Pengusaha Robot Trading Lelang Headband Atta Halilintar /Instagram/@rezapaten89

 

SEPUTAR CIBUBUR - Reza Paten kini menjadi sosok yang paling dicari setelah lima selebgram tersandung kasus robot trading Net89 yang diduga melakukan penipuan hingga ratusan miliar.

Berbeda dengan Indra Kenz atau Doni Salmanan yang kini menjadi pesakitan di ruang pengadilan, Reza Paten sejak awal nyaris tak tersentuh aparat penegak hukum.

Herannya, nama Reza Paten tak pernah masuk daftar pencarian orang (DPO). Padahal korbannya di Net89 jumlahnya mencapai ribuan orang.

Baca Juga: Founder Net89, Reza Memang Paten, 2 Tahun Tipu-tipu Cuan Rp100 Miliar

Reza Paten disebut-sebut sebagai pengusaha muda sukses sekaligus selebgram dengan 26 ribu followers.

Seperti dikutip dari Investor.id, Reza mengaku dirinya tak pernah menyangka bahwa kehidupannya akan berubah drastis.

Hanya  dalam waktu yang terbilang singkat, sekitar 2,5 tahun, sejak dia mengenal aplikasi/software yang belakangan adalah robot trading, dari seorang ibu rumah tangga yang lebih dulu meraih sukses.

Dari seorang 'sales' biasa, kini Reza Syahrani atau biasa dipanggil Reza Paten kini telah menjadi seorang trader dan pengusaha dengan penghasilan miliaran rupiah di usia 36 tahun.

 Baca Juga: Kevin Aprilio Akui Pernah Promosikan Net89, Tapi Tak Terima Transferan

“Sebelumnya hidup saya serba kekuranganm, sampai-sampai saya pernah mengeluh pada ibu saya kapan kira-kira nasib akan berubah. Saat itu ibu saya mengatakan, jangan risau. Kalau Tuhan sudah berkehendak, maka rezeki akan datangn bahkan sampai kamu sendiri tak sanggup menampungnya,” kata lajang kelahiran Surabaya 26 Juli 1985 ini.

Meski berlatar pendidikan informatika, Reza menyadari bahwa minat dan bakatnya adalah berdagang.

Suatu hari pada 2019 kenalan lamanya sorang ibu rumah tangga 'japri' dirinya dimemperkenalkannya sebuah software robot trading yang membuatnya berhasil.

“Saya awalnya gak percaya, ditambah saya juga sangat awam di dunia finance, trading, saham, forex dan sejenisnya. Tapi saya dengarkan saja,” katanya.

 Baca Juga: Atta Halilintar, Kevin Aprilio Hingga Mario Teguh Dilaporkan Korban Net89

Lalu dia pun membeli software tersebut seharga Rp1,5 juta, dan mengalokasikan dana untuk modal trading sebesar Rp7,5 juta. Aplikasi tersebut difokuskan pada trading dolar Amerika Serikat dan Euro, lantaran dua mata uang itu volumenya besar dengan likuditas tinggi.

Reza menegaskan, robot trading merupakan sebuah tools yang membantu trader meraih profit.

Dengan pola algoritma dan artificial intelegence (AI), aplikasi ini bisa menganalisis tren harga forex atau komoditas, termasuk aset kripto.

 Baca Juga: Dilaporkan atas Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Atta Halilintar Angkat Bicara

Dia mengingatkan, robot trading membantu analisis, bukan berarti semuanya akurat. Software robot trading hanya alat bantu. Reza saat itu sudah berhasil mendapatkan keuntungan meski tak besar.

Hal itu membuatnya lebih bersemangat mempelajari trading lebih serius. “Karena untuk belajar fundamental dan mekanikal [teknikal] perlu waktu, tetapi yang perlu dipahami trading enggak selalu untung, harus siap dengan lost," katanya.

Yang ada di benaknya jika bisa invest dana lebih besar, maka hasil yang bisa diraih lebih besar, karena persentase keuntungan forex relatif stabil yakni 10%.

“Tapi karena saya tidak punya modal, maka saya jualan software juga,” paparnya.

 Baca Juga: Rugikan Member Net89 Rp2,7 triliun, Delapan Petinggi PT SMI Jadi Tersangka

Berkat kepiawaiannya, aplikasinya sudah sampai ke Eropa, Kamboja, hingga Malaysia. Kini aplikasi robot trading yang dijual sudah tersebar ke 60.000 pengguna di seluruh dunia.

Keberhasilan dia menjual software ini salah satunya karena adanya pandemi. “Saat pandemi, orang tidak bisa kemana-mana, lebih banyak diam di rumah. Tidak bisa bisnis secara tatap mata. Akhirnya kegiatan yang sifatnya online menjadi pilihan, salah satunya adalah trading secara online,” paparnya.

Filosofi Jangan Serakah

Reza membeberkan kiat sukses menjadi seorang trader. Pertama, adalah bermental dewasa dan mampu mengontrol emosi.

"Jangan greedy (serakah), kalau cuan jangan terpancing emosi untuk beli lagi. Begitu halnya ketika lost, jangan penasaran masuk lagi. Semua keputusan jangan didasarkan pada emosi," kata Reza.

Kiat sukses kedua adalah mempelajari ilmunya baik secara fundamental maupun teknikal. "Jangan tebak-tebakan, kuasai ilmu trading!"

 Baca Juga: Lima Belas Orang yang Diduga Terlibat Kasus Robot Trading Net89 Dicekal Keluar Negeri

Faktor ketiga adalah sering berbagi. Pasalnya, dalam setiap rezeki, ada hak orang lain. "Intinya kita bersedekah," katanya.

Disinggung soal maraknya investasi bodong, Reza mendukung langkah regulator yang menutup investasi ilegal dengan beragam janji manis.

"Investasi bodong rata-rata kasih janji manis, saya setuju pemerintah razia investasi bodong. Padahal, trading adalah sesuatu hal yang tidak pasti," kata dia.

 Baca Juga: Gempur Net89 Temui Komisi VI DPR Desak WD Robot Trading PT SMI, Simak Tindak Lanjutnya

Reza yang memiliki komunitas trading forex dan aset kripto bernama Podosugi ini kerap melakukan edukasi pada masyarakat khususnya milenial yang baru belajar trading.

"Kita buat kelas zoom atau mini workshop, bagaimana memahami ilmunya.Saya ingin lebih banyak lagi masyarakat khususnya kaum muda milienial bisa meraih sukses dan sugi (sugih/kaya) di usia muda," katanya.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler