Kripto Terus Berkembang di Indonesia, Kemendag Telah Prediksi yang akan Terjadi

- 31 Maret 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi. Bappebti memperketat pengawasan perdagangan aset kripto.
Ilustrasi. Bappebti memperketat pengawasan perdagangan aset kripto. /Pixabay


SEPUTAR CIBUBUR - Perkembangan perdagangan aset kripto dinilai makin menarik dari tahun ke tahun.

Kementerian Perdagangan mencatat nilai transaksi aset kripto di Indonesia sebesar Rp64,9 triliun pada 2020 dan tercatat Rp859,4 triliun pada 2021.

Adapun pada periode Januari-Februari 2022, tercatat Rp83,8 triliun.

Baca Juga: Kripto Peluang Perkuat Kinerja Perekonomian, Harus Dimanfaatkan UKM

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memprediksi aset kripto akan terus berkembang jika melihat tren yang ada.

"Dua tahun belakangan menjadi tahun yang menarik bagi perkembangan perdagangan fisik aset kripto di Indonesia. Hingga Februari 2022, nilai transaksinya tumbuh 14,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. Pada bulan lalu juga, jumlah pelanggan terdaftar mencapai 12,4 juta pelanggan," kata Jerry lewat keterangannya diterima di Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022.

Jerry menambahkan perkembangan yang luar biasa itu perlu untuk terus dikawal bersama agar perdagangan fisik aset kripto di Indonesia tetap berada di koridor yang benar.

Baca Juga: TERBARU, Satu Perusahaan Dibekukan, Ini Data Lengkap Pedagang Aset Kripto Terdaftar di Bappebti

Saat ini jumlah calon pedagang fisik aset kripto di Indonesia yang telah memiliki tanda daftar dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tercatat bertambah menjadi sebanyak 18 perusahaan pedagang aset kripto.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah