SEPUTAR CIBUBUR - Jumlah aset kripto di Indonesia tumbuh pesat. Data Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, akhir 2021, nilai aset kripto mencapai Rp 859,4 triliun.
Terkait hal itu, Great Edu, platform berbasis pendidikan digital menggandeng ARS Defi, developer kripto guna mengedukasi publik tentang berinvestasi di aset kripto.
“Kami bekerja sama dengan ARS Defi guna mewujudkan partisipasi Great Edu terhadap dunia pendidikan dan kewirausahaan, termasuk soal kripto,” ujar Ade Irma Setya Negara, chief executive officer (CEO) PT Greatedu Global Mahardika (Great Edu), saat menjawab pertanyaan wartawan, Rabu 13 April 2022.
Egie Septiana, direktur ARS Defi menambahkan, masyarakat perlu memahami tentang aset kripto agar tidak keliru dalam mengambil keputusan berinvestasi.
“Masyarakat harus tahu bagaimana cara berinvestasi yang benar. Karena itu, kami bekerja sama dengan Great Edu untuk bisa mengedukasi masyarakat,” kata Egie Septiana, direktur ARS Defi.
Investasi di aset kripto jumlahnya terus bertambah, mengutip data Kemendag, per Februari 2022, jumlah pelanggan aset kripto yang terdaftar mencapai 12,4 juta orang. Di sisi lain, nilai transaksi aset kripto di Indonesia melonjak 1.224% menjadi Rp 859,4 triliun pada 2021, jika dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar Rp 64,9 triliun.
Dengan pertumbuhan aset kripto yang semakin pesat, menurut Ade Irma, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat lewat pembukaan kelas belajar.