SEPUTAR CIBUBUR – Penipuan investasi berkedok robot trading tidak hanya menggilas masyarakat menengah dan atas, tapi juga kalangan bawah.
Rupanya, aksi pamer harta para pecundang seperti Doni Salmanan, Indra Kenz atau Daniel Zii juga ‘menginspirasi kalangan’ bawah yang ingin sukses dengan cara instan.
Mudahnya akses internet membuat kalangan bawah yang notabene minim literasi keuangan, tersihir oleh aksi flexing yang ingin mengesankan bahwa mengubah miskin menjadi kaya semudah membalikkan telapak tangan.
Baca Juga: WNA Latvia Pembobol Modus Skimming Ditangkap di Depok
Cerita klenik semacam lampu Aladin, sepertinya bisa terwujud dengan mudah hanya melalui sentuhan satu tombol robot trading. Usia muda, dan pengalaman, tidak menjadi halangan bagi kaum sederhana untuk menjadi crazy rich.
Modalnya, hanya niat dan sedikit uang. Sim salabim jadilah mereka korban robot trading DNA Pro.
Hal ini dialami Suwarni (38) seorang tukang pijat dan Windarto (38) driver ojol. Keduanya sehari-hari harus membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Baca Juga: Kuasa Hukum Korban DNA Pro: Abe Bisa Jadi Petunjuk Tangkap Daniel Zii dan Cik Fei
Menurut Suwarni, ia menginvestasikan dananya di perusahaan robot trading DNA Pro itu sejak 2021. Hanya saja, kini ia tidak dapat menarik dananya akibat kegiatan DNA Pro disegel terkait penipuan.