“Jika seseorang memberimu sesuatu, tapi kamu tidak mau menerimanya, lalu menjadi milik siapa kah pemberian itu?” tanya Gus Dur.
"Tentu saja menjadi milik si pemberi,” jawab si murid.
“Begitu pula dengan kata-kata kasar itu”, ujar Gus Dur.
“Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya (si pemberi kata-kata),” lanjut Gus Dur.
Baca Juga: Erick Thohir: Proyek Gasifikasi Pertamina PTBA Pangkas Impor LPG
“Dia harus menyimpannya sendiri. Dia tidak menyadari, karena nanti dia harus menanggung akibatnya di dunia atau pun akhirat, karena energi negatif yang muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan hanya akan membuahkan penderitaan hidup”.
Kemudian, lanjut Gus Dur:
“Sama seperti orang yang ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludah itu hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri”
“Demikian halnya, jika di luar sana ada orang yg marah-marah kepadamu ... biarkan saja … karena mereka sedang membuang SAMPAH HATI mereka”
Baca Juga: Berikut Daftar Wilayah Aglomerasi yang Bisa Dilalui Tanpa SIKM