Renungan Malam Kristiani: Direndahkan Tapi Ditinggikan Tuhan

- 22 November 2022, 15:23 WIB
Ilustrasi Senyuman
Ilustrasi Senyuman /

SEPUTAR CIBUBUR- Pembacaan Alkitab malam ini diambil dari 1Samuel 17 ayat 28 tertulis demikian:

“Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang kemari dengan maksud melihat pertempuran.”

Ada banyak orang yang ketika direndahkan atau dihina orang lain bersikap tidak rendah hati.

Baca Juga: Siang ini Gempa Susulan Cukup Kuat Kembali Terasa di Cugenang Kabupaten Cianjur

Beberapa bereaksi dengan kemarahan, membalas dengan kata-kata yang merendahkan bahkan ada yang memukul.

Seharusnya kita tidak perlu marah atau panas ketika orang lain merendahkan kita.

Hadapilah itu dengan kesabaran dan pengampunan. Kita perlu belajar kerendahan hati dengan menerima setiap hinaan dengan hati yang bersukacita.

Dalam hidup ini kita menghadapi orang-orang yang sering merendahkan diri kita. Entah di depan kita atau dibelakang kita.

Terhadap hal ini kita tidak perlu bersedih atau sakit hati. Ketahuilah bahwa kita ini berharga di mata Tuhan.

Baca Juga: DPR Justru Bikin Guyonan Ga Lucu Saat Terjadi Gempa Cianjur

Justru dihina dan direndahkan seringkali merupakan proses untuk membuat kita diangkat lebih tinggi.

Daud dalam ayat ini dihina oleh seorang kakaknya yang bernama Eliab. Saat itu Eliab dan beberapa saudaranya yaitu kakak-kakak dari Daud sedang berada di medan perang.

Daud datang kesitu karena disuruh oleh ayahnya untuk membawa makanan bagi ketiga kakaknya itu.

Tapi kedatangan Daud bukan disambut dengan gembira ataupun ucapan terima kasih.

Malah justru ia direndahkan dengan kata-kata....”mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang kemari dengan maksud melihat pertempuran.”

Baca Juga: Santer, Zakir Naik Bakal Ceramah di Piala Dunia 2022 Qatar

Daud dihina, direndahkan dan difitnah. Daud tidak dianggap sebagai seorang yang punya status yang mentereng oleh kakaknya sendiri.

Ia hanyalah seorang penggembala domba, dan jumlah kambing dombanya pun dieliminir oleh Eliab.

Kakak-kakaknya yang adalah prajurit merasa sombong, merasa mereka hebat, dan mereka memandang rendah Daud. Tapi Daud tidak marah dan tidak pedulikan kata-kata kakaknya itu.

Seringkali yang menghina dan merendahkan kita adalah saudara kita sendiri, entah kakak atau adik kita.

Selain itu orang-orang lain juga dapat merendahkan kita. Tapi sekali lagi kita perlu bersikap sabar dan tidak marah terhadap penghinaan yang dilontarkan kepada kita.

Baca Juga: Bukan Guna-guna, Ini Penyebab Ki Joko Bodo Wafat

Pada akhirnya Daud justru diangkat Tuhan menjadi seorang pemimpin dan raja bagi bangsa Israel.

Janji Tuhan terbukti disini bahwa orang yang rendah hati akan ditinggikan Tuhan.

Dihina dan direndahkan merupakan ujian bagi kerendahan hati kita, dan kita perlu menjaga sikap untuk tetap rendah hati dalam situasi penghinaan.

Dalam 2Korintus 6 ayat 3, 4 dan 8 disitu tertulis “Dalam hal apa pun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.”

“Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran.”

Baca Juga: Ditangkap Saat Main Judi Domino, 3 Wanita ini Menyesal dan Tertunduk Malu

“Ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai. “

Sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus kita semua adalah pelayan-pelayan Tuhan.

Dan sebagai pelayan Tuhan mari kita bersikap sabar dan rendah hati dalam berbagai penghinaan yang ditujukan kepada kita.

Entah itu dalam pekerjaan, dalam pelayanan dan dalam lingkungan dimana kita berada.

Dalam Matius 23 ayat 12 tertulis “Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Milikilah sikap rendah hati, biarkan saja kita direndahkan oleh orang lain tapi satu hal yang pasti kita akan ditinggikan Tuhan pada waktuNya.***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah