Polisi Saat Ini Tengah Mencari Motif Pelaku Penikam Imam Sholat di Masjid New Jersey

11 April 2023, 17:15 WIB
Serif Zorba (32), tersangka penusukan imam masjid di New Jersey, Amerika Serikat. /Dok. Kejaksaan New Jersey, AS /

SEPUTAR CIBUBUR - Polisi hingga saat in masih menyelidiki motif pelaku penikam imam sholat yang diserang di sebuah masjid terkenal di New Jersey, Minggu, 9 April 2023.

Dilansir dari NBC, seorang imam di Masjid Omar di Paterson, sekitar 15 mil sebelah utara Newark, saat itu sedang memimpin shalat ketika seorang pria yang diidentifikasi sebagai Serif Zorba, 32 tahun, menikamnya berkali-kali dari belakang.

Abdul Hamden, juru bicara masjid, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi saat keadaan iman dan jamaah sedang bersujud. Akan tetapi salah seorang dengan mengenakan hoodie di barisan ketiga tidak bersujud.

Baca Juga: Agnes Gracia dan Mario Dandy Sudah Bersetubuh 5 Kali, Ini Dampak Kesehatan Bersetubuh bagi Anak Dibawah Umur

"Ketika mereka berlutut ke depan dalam shalat, orang ini mengeluarkan pisau dan menerjang imam, menikamnya berkali-kali dari belakang," ujar Abdul Hamden.

Para jamaah sholat lantas menyerbu pria itu dan menahannya sampai polisi tiba dan mengamankannya. Zorba menghadapi sejumlah dakwaan, termasuk percobaan pembunuhan.

Motif apa pun belum diketahui hingga Senin pagi. Serangan itu terjadi selama bulan suci Ramadhan. Polisi mengatakan Zorba telah mengunjungi masjid itu beberapa kali sebelumnya untuk salat.

Baca Juga: Sekjen PBB Kaget dan Ngeri Lihat Aksi Brutal Israel Serang Masjid Al Aqsa di Bulan Ramadhan

Walikota Paterson Andre Sayegh mengatakan kepada wartawan hari Minggu bahwa imam sedang dalam pemulihan di rumah sakit.

"Saya memang ingin memberi tahu dia bahwa kami tidak hanya berdoa untuknya, tetapi akan ada perlindungan ekstra di sekitar masjidnya dan masjid lainnya," katanya.

"Perhatian polisi akan ekstra otomatis dalam situasi seperti ini karena, sejujurnya, saya merasa kita bisa kehilangan imam ini," jelas Andre.

Beberapa petugas dan kendaraan taktis polisi ditempatkan di luar masjid selama sisa hari itu.

"Ini akan membuat kita bergabung satu sama lain dengan cara yang lebih kuat bahkan menghadiri masjid lebih teratur, untuk memastikan kita di sini bersama saudara dan saudari kita dalam solidaritas," kata Hamden.

Baca Juga: Bertemu Luhut, Wang Yi Sampaikan akan Perkuat Kerjasama Indonesia - China di Segala Bidang

Dalam insiden terpisah di Los Angeles, pihak berwenang sedang mencari seseorang yang menggunakan spidol permanen untuk menulis kata-kata anti-Islam di sebuah masjid dan pusat kebudayaan Islam hari Minggu.

Islamic Center of Southern California menyebut serangan terhadap fasilitasnya sebagai "tindakan vandalisme yang mengerikan yang menargetkan pusat tempat orang-orang tak berdosa berkumpul untuk menjalankan ibadah sehari-hari."

"Kejahatan kebencian ini adalah pengingat bahwa kita harus berdiri bersama secara lokal dan internasional sebagai komunitas melawan segala bentuk kebencian, kefanatikan, dan kekerasan," kata pusat itu dalam sebuah pernyataan yang mendesak siapa pun yang memiliki informasi untuk maju.***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: NBC

Tags

Terkini

Terpopuler