SEPUTAR CIBUBUR - Jerman dan Prancis akan melanjutkan rencana booster vaksin Covid-19 mulai September 2021 kepada warga, dengan tidak menghiraukan seruan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menunda sampai lebih banyak orang divaksinasi di seluruh dunia.
Booster vaksin atau penguat vaksin merupakan dosis vaksin tambahan yang bertujuan memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit karena efek dari beberapa vaksin yang dapat menurun seiring waktu.
Keputusan Jerman dan Prancis ini banyak disoroti dunia internasional, dimana untuk menghadapi pandemi global harus ada kerja sama semua negara, tidak dengan berusaha melindungi warganya sendiri dari varian Delta yang lebih menular.
Baca Juga: 3 Negara di Asia Catat Rekor Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Mengganasnya Varian Delta
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, Prancis sedang berupaya meluncurkan dosis vaksin Covid-19 ketiga kepada orang tua dan rentan mulai September 2021.
"Dosis ketiga kemungkinan akan diperlukan, tidak untuk semua orang secara langsung, tetapi dalam hal apa pun untuk yang paling rentan dan paling tua," kata Macron di akun Instagram-nya, dikutip Seputarcibubur.com dari Reuters, Kamis, 5 Agustus 2021.
Sementara itu, kementerian kesehatan Jerman mengatakan, pihaknya bermaksud memberikan booster kepada pasien immunocompromised (kelainan imun), yang sangat tua dan penghuni panti jompo mulai September 2021.
Baca Juga: Negara Bagian Kerala India Umumkan Lockdown Setelah Kasus Aktif Corona Harian Meningkat Tajam
Padahal sebelumnya, Rabu 4 Agustus 2021, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan penghentian booster vaksin hingga setidaknya akhir September 2021.