Ical Pastikan Jokowi atau Gibran Tak Bisa Nyelonong Jadi Ketum Golkar

17 Maret 2024, 06:44 WIB
Aburizal Bakrie. /Dok. Golkar/

SEPUTAR CIBUBUR -Ketua Dewan Pembina Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak bisa menjamin Jokowi atau Gibran bisa langsung akan menjadi ketua umum Partai Golkar.

Pasalnya, kata Ical, Partau Golkar punya aturan atau AD/ART mengenai mekanisme pemilihan ketua umum.

Salah satu syarat untuk menjadi ketua umum adalah terdaftar sebagai pengurus DPP Partai Golkar minimal lima tahun atau satu periode.

 Baca Juga: Kejagung Sebut Barang Bukti di Rumah Crazy Rich PIK Hasil Tindak Kejahatan

"Kalau Jokowi atau Gibran mapun bergabung menjadi kader partai silakan, tapi bukan ketua umum. Kan ada peraturannya (jadi ketum) masih lima tahun (harus jadi) pengurus (Partai Golkar)," kata Ical di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali seperti dikutip, Sabtu 16 Maret 2024.

Dia mengatakan Jokowi atau Gibran harus menaati aturan dan prosedur tersebut jika ingin menduduki posisi tertinggi di Golkar.

Artinya Jokowi atau Gibran harus melewati

proses kaderisasi di internal Golkar.

 Baca Juga: Pegawai honorer, Kades dan Perangkat Desa Tak Dapat THR dan gaji ke 13.

Namun, Ical juga mengungkap cara lain untuk bisa menjadi ketua umum di Golkar. Salah satunya tokoh tersebut harus mendapatkan dukungan dari seluruh kader di tingkat provinsi.

Syarat ini bertujuan agar nantinya para kader-kader di tingkat provinsi atau pengurus DPD I ini mengusulkan dan menyetujui untuk mengubah AD/ART soal persyaratan calon ketua umum.

"Iya mungkin saja (bisa diubah AD/ART) kalau mau. Kalau (semua) daerah mau, iya (bisa)," ujarnya.

 Baca Juga: Rawan Tawuran, Polisi Awasi Penjualan Sajam di Marketplace

Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan partainya sangat terbuka untuk menerima siapapun termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai.

Menurutnya, Golkar adalah partai politik (parpol) terbuka bagi siapapun.

"Kita punya program panca sukses salah satu adalah sukses inovasi kaderisasi dan keanggotaan. Kebetulan saya yang bertanggung jawab, jadi kita membuat data base dengan aplikasi yang ada pada data kita untuk merekrut kader-kader baru siapapun boleh masuk, entah dia pemulung, entah pengusaha bisa masuk sangat senang kita," ujar Lodewijk.***

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler