Kalimantan Selatan Mulai Integrasi Sawit dengan Padi Gogo

25 April 2024, 20:42 WIB
Ilustrasi - Panen padi gogo /Karawangpost/Foto/FB-@De Rii

SEPUTAR CIBUBUR-Tanaman kelapa sawit mulai diintegrasikan dengan padi gogo dalam program peremajaan sawit rakyat di Kalimantan Selatan.

Kegiatan itu ditandai dengan acara kick off penanaman perdana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) jalur kemitraan binaan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan tumpang sari padi gogo dilakukan di Desa Telagasari, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru, Rabu 24 April 2024.

Integrasi sawit dan padi gogo diterapkan di kebun milik Koperasi Unit Desa (KUD) Gajah Mada, mitra binaan PT Tapian Nadenggan.

Baca Juga: Nikmati Uang Korupsi, Keluarga SYL Bakal Jadi Tersangka

Di samping untuk meningkatkan produksi sawit, integrasi ini untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ardi Praptono mengatakan, produktivitas sawit rakyat masih relatif rendah dibandingkan perkebunan kelolaan perkebunan besar swasta maupun pemerintah.

Ardi Praptono mengungkapkan peningkatan produktivitas kelapa sawit rakyat akan terus difasilitasi dengan pemanfaatan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Bekerja dan Berhasil

Direktorat Jenderal Perkebunan telah menerbitkan rekomendasi PSR untuk lahan petani di Kalimantan Selatan seluas 6 ribu hektar.

“Capaian ini masih perlu terus didorong agar konsistensi pemenuhan produksi bahan baku terus terjaga dan berkelanjutan. Melalui penggantian tanaman tidak produktif dengan benih yang berkualitas dengan penerapan good agriculture practices agar produktivitas dan kualitas bisa meningkat,” tuturnya.

Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan program PSR jalur kemitraan menjadi salah satu program utama GAPKI.

Baca Juga: Jokowi Akan Kejar Bandar Judi Online Hingga ke Luar Negeri

Program ini juga diintegrasikan dengan penanaman padi gogo yang ditanam di sela-sela jalur tanaman kelapa sawit, guna menyediakan pangan bagi masyarakat setempat serta mendukung ketahanan pangan nasional.

“Keberhasilan program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan produksi kelapa sawit Indonesia, namun juga memaksimalkan utilisasi pabrik kelapa sawit yang sudah terbangun serta meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Eddy.

Eddy Martono menambahkan dukungan pemerintah melalui BPDP-KS telah disetujui pembiayaan 52 ribu hektar calon lahan kelapa sawit rakyat dari 150 lembaga pekebun yang melibatkan ribuan petani.

Saat ini sekitar 1.800 hektar merupakan  program PSR jalur kemitraan diantaranya bermitra dengan anggota Gapki.

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler