Network
SEPUTAR CiBUBUR - Populasi burung cantik asli Bali ini sempat menurun drastis akibat perburuan. Namun kini populasinya mulai kembali meningkat di alam.
Kegiatan penangkaran didukung pelepasliaran dan kegiatan konservasi lainnya berhasil meningkatkan populasi burung ini di alam.
Bahkan burung ini kini bisa ditemui tak hanya di hutan tapi juga di pedesaan dekat rumah penduduk.
"Burung curik bali kini tidak hanya dijumpai di dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Burung ini dalam dua tahun terakhir, mulai terlihat memperluas daerah jelajah habitat hingga di daerah penyangga kawasan TNBB," ujar Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna dalam pernyataannya seperti dikutip seputarcibubur.com, Kamis 27 Mei 2021.
Baca Juga: Viral Kurir Diancam dengan Samurai, Ini Arti Kocak COD Versi Netizen
Untuk semakin menyebarkan populasi burung curik bali, TNBB melepas kembali 54 ekor burung curik bali ke alam.
Pelepasliaran ini dilaksanakan di areal Teluk Brumbun sebanyak 40 ekor dan Labuan Lalang sebanyak 14 ekor, Selasa, 25 Mei 2021.
Burung-burung tersebut berasal dari hasil pengembangbiakan di Suaka Satwa Curik Bali dan dari restocking burung yang diserahkan oleh penangkar burung dari Provinsi Jawa Tengah.
Burung curik bali merupakan satwa endemik yang diperkiraan populasi awalnya berjumlah 300–900 ekor yang menyebar di pesisir Utara dan Selatan Pulau Bali Bagian Barat, mulai dari Desa Seririt Kabupaten Buleleng sampai dengan Desa Melaya Kabupaten Jembrana seluas 300 km persegi.
Namun pada tahun 1900-an curik bali hanya dijumpai di kawasan TNBB dengan jumlah populasi yang sangat rendah.
