Ditinggal Eril, Ridwan Kamil: Hidup Bukan Semata Lamanya, tapi Apakah Dipakai Berbuat Baik

- 13 Juni 2022, 15:02 WIB
Ridwan Kamil mewakili keluarganya mengungkapkan rasa ikhlas terhadap kematian Eril.
Ridwan Kamil mewakili keluarganya mengungkapkan rasa ikhlas terhadap kematian Eril. /Tangkap layar YouTube/TVRI Jawa Barat.

SEPUTAR CIBUBUR - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyampaikan sepenggal cerita tentang anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, seusai prosesi pemakaman di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin, 13 Juni 2022.

"Izinkan saya menyampaikan sepenggal rasa cinta, siapa itu Eril dan hikmah dari kepergian Eril," kata Ridwan mengawali ceritanya.

Dia lantas menceritakan bagaimana 14 hari masa pencarian Eril terasa begitu panjang dan melelahkan bagi keluarganya serta bagaimana keluarganya akhirnya menerima kepergian Eril dengan hati lapang dan memetik pelajaran dan hikmah dari kejadian itu.

Baca Juga: Suasana Haru dan Deraian Air Mata Warga Sambut Kedatangan Jenazah Eril di Gedung Pakuan

Dia juga mengemukakan bahwa amal anak sulungnya dalam masa 23 tahun hidupnya ternyata sudah memadai untuk mendatangkan kecintaan dari banyak orang.

"23 tahun memang belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar," katanya.

"Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tetapi tentang tiap hela nafas yang dipakai untuk berbuat baik. Walaupun hal kecil dalam sehari-hari," ia menambahkan.

Baca Juga: Polres Bandara Soetta Siapkan 120 Personel, Kawal Pemulangan Jenazah Eril Hingga Pintu Tol Bandung

Selain itu, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa keluarga mengikhlaskan kepergian Eril karena menyadari bahwa Allah SWT telah mencukupkan amalnya dan menutup kemungkinan bertambah kekhilafannya.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah