Bongkar Drama Sambo Lebih Cepat, Jenderal Polisi Ini Sarankan Kapolri Libatkan Uya Kuya

- 8 September 2022, 15:49 WIB
Uya Kuya dan Mantan Kabareskrim Ito Sumardi
Uya Kuya dan Mantan Kabareskrim Ito Sumardi /Tangkapan layar Youtube Uya Kuya TV/

SEPUTAR CIBUBUR - Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Ferdy Sambo dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan lie detector atau pendeteksi kebohongan, sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Pemeriksaan akan dilakukan di Puslabfor Bareskrim Polri, di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Kamis 8 September 2022 siang ini.

“Ya infonya sekitar jam 1 pemeriksaannya,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Hanya saja mengenai hasil uji kebohongan Ferdy Sambo, hal ini merupakan kewenangan penyidik.

Baca Juga: Batal Bikin Film Tentang Munir, Hanung Bramantyo Curhat Khawatir Bernasib Seperti Brigadir J

Baca Juga: Putusan Sidang Etik Obstruction of Justice, Agus Nurpatria Diberhentikan Tak Hormat Terkait Kasus Sambo

“Itu kewenangan penyidik. Karena hasil polygraph pro-justitia untuk kepentingan penyidik, silahkan tanyakan penyidik,” ujarnya.

Diketahui, tiga dari lima tersangka pembunuhan berencana Brigadir J yaitu Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf telah lebih dahulu diperiksa menggunakan lie detector dan hasilnya mereka dinyatakan telah memberikan keterangan jujur.

Menanggapi sikap Ferdy Sambo yang diduga kerap berbohong,  mantan Kabareskrim Polri Ito Sumardi mengusulkan agar Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menggunakan jasa Uya Kuya.

Hal ini agar drama kasus pembunuhan berencana Brigadir J tidaknmenimbulkan banyak skenario baru untuk menyelamatkan diri masing-masing tersangka.

Apalagi, banyak pihak menutup-nutupi fakta hingga mengaburkan kebenaran. Akibatnya, kasus Brigadir J ini terkesan alot, meski semua tersangka yang terlibat, sudah di depan mata.

"Saya jujur ya, punteun. Saya ngomong sama pak Kapolri, 'Pak kalau kita minta tolong Pak Uya Kuya ini beres'," tutur Ito Sumardi, dikutip Kamis, 8 September 2022.

 Baca Juga: Kemenkumham Obral Pembebasan Bersyarat 23 Koruptor (Perampok Uang Rakyat), Ini Daftarnya Lengkapnya

Usul Ito Sumardi itu bukannya tanpa alasan. Selain lie detector yang sudah dilakukan, ada baiknya untuk menggunakan hypnotherapy ala Uya Kuya saat memeriksa Ferdy Sambo dan gengnya.

Karena, menurut Ito Sumardi, seseorang yang diperiksa melalui metode hypnotherapy akan menceritakan yang sesungguhnya.

"Orang kalau di bawah hypnotherapy, dia akan menceritakan apa yang dilakukan," sebut Ito.

 Baca Juga: Teknik Curang Main Judi Slot Online dengan Hold Freespin dan Gantung Spin Beredar, Diklaim Bikin Bandar Takut

"Meskipun secara pro justitia tidak diboleh. Tapi kan bisa jadi petunjuk, kenapa gak dilakukan?" kata Ito.

 "Nah sekarang pertanyaannya satu, Kang Uya Kuya mau nggak?" tanya Ito kepada Uya Kuya.

 Ito pun menceritakan bahwa Uya Kuya dulu pernah dimintai tolong terkait kasus teroris di Rengasdengklok.

Oh itu zamannya Kang ito? Saya dijemput Densus 88," kata Uya Kuya sambil tertawa, dikutip dari kanal YouTube Uya Kuya.

Ito Sumardi memastikan, apabila Putri Candrawathi ngobrol dengan Uya Kuya, kebenaran pasti akan terungkap.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah