Bukan Cuma Suporter Brutal, Liga 1 Juga Disusupi Sponsor Judi

- 3 Oktober 2022, 08:59 WIB
Suasana ketika tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pasca pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya terjadi pada 1 Oktober 2022.
Suasana ketika tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pasca pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya terjadi pada 1 Oktober 2022. /ARI BOWO SUCIPTO

Kekalahan itu memicu amarah pendukung Arema FC sehingga mereka turun ke lapangan.

Pihak keamanan mencoba mengamankan situasi dengan menembakkan gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.

FIFA selaku induk sepak bola dunia secara tegas menyatakan bahwa penggunaan gas air mata dilarang pada pertandingan sepak bola.

Hal itu tertuang dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada Pasal 19 poin b tentang pengawasan penonton yang menyatakan bahwa tidak diperbolehkan mamakai gas air mata dan cerawat.

Nahasnya, asap gas air mata yang dilontarkan pihak kepolisian mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan.

Asap tersebut disinyalir menjadi penyebab suporter mengalami sesak napas dan pingsan, hingga memakan korban jiwa.

Baca Juga: Kecam Baim Wong dan Paula Bikin Konten Prank KDRT, Deddy Corbuzier: Loe Chuax Bro!

Sponsor Judi

Bebagai elemen masyarakat juga menuntut agar pemerintah membenahi manajemen sepak bola di Indonesia yang terkesan ambrul adul yang selalu dipenuhi intrik hingga disusupi sponsor judi.

Sepakbola Indonesia saat ini dihebohkan dengan adanya isu tiga klub di Liga 1 2022-2023 yang membiarkan judi online sebagai sponsor tim.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x