Klaim Gempa Cianjur Diperkirakan Capai Rp38,4 Triliun

- 24 November 2022, 08:25 WIB
Foto udara permukiman terdampak gempa di Kampung Barukaso, Cianjur.
Foto udara permukiman terdampak gempa di Kampung Barukaso, Cianjur. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU.

"Eksposur gempa bumi Cianjur itu Rp 1.601 triliun, terdiri dari 148.245 risiko. Jumlah itu yang terdampak, belum yang dinyatakan rusak. Dari angka tadi, 97 persen itu mengalami sedikit kerusakan. Tetapi yang 3 persen mengalami kerusakan nyata dengan VI dan VII MMI, ini yang menjadi potensi klaim," jelas Heddy, Selasa 22 November 2022.

Menggunakan perhitungan sederhana, cakupan kerusakan 3 persen dari Rp 1.601 triliun itu menghasilkan nilai Rp 48,03 triliun.

Hanya saja, data Maipark menerangkan bahwa 3 persen portofolio yang dimaksud meliputi 5.516 sebaran risiko senilai Rp 38,4 triliun di wilayah intensitas VI dan VII yang berpotensi menimbulkan kerugian atau klaim ringan hingga sedang.

Baca Juga: Percepat Pendataan Rumah Terdampak Gempa Di Cianjur, Kementerian PUPR Gunakan Aplikasi Rutena 

Heddy menerangkan, umumnya yang sering rusak dan menjadi klaim bagi asuransi umum adalah barang berupa rumah tinggal.

Sebab, rumah tinggal memiliki konstruksi sederhana yang kerap tidak tahan terhadap guncangan gempa bumi.

Klaim atas risiko gempa bisa juga terkait dengan barang yang ada di dalam rumah.

Imbas gempa juga bisa terjadi pada kerusakan di sektor perindustrian, komersial dan agrikultur, baik itu berupa gedung, pabrik, mesin, dan lainnya.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Menghidupkan Bukan Mematikan

Namun demikian, Maipark dan perusahaan asuransi umum belum mendapat data dan laporan kerusakan spesifik dari sektor tersebut. Laporan yang lebih akurat akan masuk dan tergambar jelas setelah sepekan sejak peristiwa.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah