Kurang biaya operasional kah Batalyon 125 Sim'bisa sehingga anggotanya harus membuka lapak perjudian?.
Baca Juga: Empat Bandar Kakap Judi Online Masuk Radar Kapolri, Siap siap Masuk Bui
Aksi demo lintas agama hari ini akan ternodai dengan eksisnya lokasi perjudian asrama Batalyon.
Berikan komentar anda secara santun dan sopan untuk mewarnai lanjutan pemberitaan Oknum TNI kelola perjudian. Terimakasih".
Sementara tulisan satunya yang ia buat di medianya yang kemudian dishare di Facebook berjudul: "Lokasi perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting Ternyata Milik Oknum TNI Berpangkat Koptu Anggota Batlyon 125 Sim'bisa."
Usut Tuntas
Pihak keluarga mendesak agar kepolisan mengusut kasus kebakaran itu. Apakah murni terbakar atau sengaja dibakar.
"Kami minta agar ini (kebakaran) segera diungkap. Biar kita tahu ini murni kebakaran atau sengaja dibakar," ujar Marson, keluarga korban saat berada di Instalasi Jenazah RS Bhayangkara Medan.
Baca Juga: Transaksi Judi Online di Bogor Capai Rp612 Milar, Pemain Bakal Diciduk Polisi
Adapun korban dalam kebakaran ini adalah Sempurna Pasaribu (47), istrinya Elfrida Ginting (48), anaknya Sudi Pasaribu (12), dan cucunya Loin Situkur (3) kini berada di RS Bhayangkara Medan untuk menjalani autopsi.