Pantau Pelancong Liburan Nataru di Jalur Puncak, 25 Posko Disiagakan

14 Desember 2021, 11:00 WIB
Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintasi pos pemeriksaan kesehatan arus balik di Tol Jakarta-Cikampek KM 34 B di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 16 Mei 2021. /ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa

SEPUTAR CIBUBUR - Sebanyak 25 posko pemantauan untuk menekan mobilitas wisatawan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah disiagakan.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 25 posko pemantauan itu akan didirikan di lima wilayah Polres yang berbeda. Khususnya di sejumlah lokasi yang kerap kali dilintasi wisatawan saat hendak menuju kawasan Puncak.

"Di Kabupaten Bogor kami akan dirikan 10 pos pemantauan, di Kota Bogor ada enam pos, di Kabupaten Sukabumi tiga pos, di Kota Sukabumi dua pos dan di Cianjur ada empat pos," kata Susatyo, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Pasar Tradisional Bogor Berlakukan Program Botak

Susatyo menjelaskan, nantinya 25 posko pemantauan tersebut, akan bertugas mengawasi mobilitas masyarakat, hingga melakukan pemeriksaan Sertifikat Vaksin Covid-19 kepada wisatawan

Sebab lima Polres sepakat, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah saat Nataru hanya boleh dilakukan bagi masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19.

"Kami lima Polres sepakat, akan menerapkan kawasan wajib vaksin untuk wilayah Puncak. Jadi saat kami menemukan ada wisatawan yang belum vaksin, akan kami arahkan untuk melakukan vaksinasi terlebih dahulu sambil diputarbalikkan," ujarnya.

Baca Juga: Catat!!! Ini Aturan Ganjil Genap Terbaru di Depok

Selain melakukan pemeriksaan sertifikat vaksin, pihaknya juga akan bekerjasama untuk puskesmas dan dinas kesehatan masing-masing daerah, agar menyiapkan tenaga kesehatan di 25 posko pemantauan.

Sebab, saat ada pengendara atau wisatawan yang melintas dan belum divaksinasi, agar bisa segera dilakukan vaksinasi di 25 posko pemantauan yang didirikan tiap-tiap Polres di lima wilayah.

"Jadi saat ada wisatawan yang belum divaksin, bisa langsung divaksinasi di 25 pos pemantauan protokol kesehatan. Ini semua kami lakukan untuk mempercepat herd immunity masyarakat," kata Susatyo.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler