Bareskrim Polri Segera Ungkap Bohir Indra Kenz dan Doni Salmanan

- 24 Maret 2022, 09:49 WIB
Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan. (Foto: PMJ/Yeni).
Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan. (Foto: PMJ/Yeni). /

 

SEPUTAR CIBUBUR - Bareskrim Polri segera mengungkapkan sumber pendanaan (bohir) yang dipakai oleh afiliator Binomo Indra Kenz dan afiliator Quotex Trading Doni Salmanan terkait penipuan investasi bodong.

"Kami terus mengembangkan dan mendalami, dengan bantuan informasi  PPATK. Kami akan segera mengungkap sumber dana tersangka dalam waktu dekat. Kemungkinan minggu ini," kata Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan 23 Maret 2022.

Saat ini, kasus yang menjerat Indra Kenz sedang ditangani Polri melalui Dittipideksus Bareskrim.

Baca Juga: Uang Panas Binomo Diduga Mengalir ke Singapura, Australia, AS Hingga Cina, PPATK Segera Ungkap

Sementara itu, penanganan kasus Doni Salmanan menjadi ranah dari Direktorat Cyber Crime Polri.

Indra Kenz dan Doni Salmanan kini telah ditetapkan sebagai tersangka di dua kasus berbeda, dan sudah ditahan pihak kepolisian.

Indra Kenz ditahan karena disangka melanggar Pasal 45 ayat 2 junto pasal 27 ayat 2 dan/atau Pasal 45 ayat 1 jo pasal 28 ayat 1 UU ITE, subsider Pasal 3 dan/atau Pasal 5 dan/atau Pasal 10 UU TPPU. Dia juga dijerat dengan Pasal 378 KUHP junto Pasal 55 KUHP.

Doni Salmanan disangka melanggar Pasal 45 ayat 1 junto Pasal 28 ayat 1 UU ITE, Pasal 378 KUHP, dan Pasal 3 ayat 3 UU TPPU

Sebelum ditetapkan menjadi tersangka dan kemudian ditahan atas kasus penipuan trading abal-abal binary option Quotex, Doni Salmanan di kenal dengan sebutan 'Crazy Rich', dengan kekayaan yang cukup fantastis untuk seumurannya.

Flexing yang dilakukan oleh Doni Salmanan selama ini semata-mata bertujuan untuk menjerat para korban agar tergiur ikut binary option Quotex bagaimana cara cepat menjadi 'kaya' tanpa melalui suatu proses.

 Baca Juga: Penahanan Indra Kenz Diperpanjang, Fakarich Dilaporkan

Mengalir ke Luar Negeri

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi aliran dana hasil penipuan berkedok investasi ilegal Binomo mengalir ke luar negeri seperti Singapura, Australia, Amerika Serikat, dan Cina.

"Kami menemukan ada beberapa transaksi ke luar negeri. Ada ke Singapura, Australia, Amerika, dan Cina," ujar Kepala PPATK Ivan Yustivandana, Rabu 23 Maret 2022.

Hanya saja, PPATK belum bisa membuka secara detail informasi lain terkait analisa aliran dana investasi ilegal tersebut. Hal ini kasusnya masih dalam proses penyidikan di kepolisian.

Baca Juga: Dua Owner Robot Trading Ilegal Evotrade Kini Jadi Tahanan Bareskrim

Menurut Ivan, terbongkarnya aliran dana tersebut ke luar negeri, berkat kerja sama antar Financial Intelligence Units (FIU).

 “Based on transaction dari rekening pelaku ini ada yang mengalir ke luar seperti ke Singapura, Australia, Amerika, dan Cina. Hanya saja mengenai besarannya belum dapat diungkap karena dalam proses," kata dia.

PPATK telah bekerjasama dengan 5 Financial Intelligence Units (FIU) di luar negeri untuk menelusuri aliran dana dari praktik investasi ilegal menggunakan aplikasi Binomo.

Menurut Ivan, kerja sama dilakukan PPATK untuk menelusuri kemungkinan adanya penempatan dana pelaku investasi ilegal berkedok aplikasi Binomo di luar negeri, termasuk kawasan Kepulauan Karibia dan British Virgin Islands.

Hasil penelusuran PPATK nantinya akan diserahkan ke Polri untuk menjadi bahan penyidikan kasus terkait.

"Untuk Binomo, PPATK sudah kerjasama dengan 5 FIU di luar negeri termasuk Karibia dan British Virgin Island terkait aliran dana dan dugaan mereka lakukan upaya penyembunyian harta kekayaan di negara-negara tersebut," kata Ivan.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah