Instrumennya telah dikembangkan dengan pendekatan yang baku, namun akan terus disesuaikan berdasarkan data dan masukan.
“Sesuai rancangan program dari awal, pengembangan instrumen dilakukan dengan melibatkan pakar, peneliti, dan praktisi. Selain itu juga mempertimbangkan data dan masukan, termasuk dari penerapan terbatas di Sekolah Penggerak," katanya.
"Umpan balik dari sekolah merupakan hal penting untuk mendapatkan data yang berkualitas dan bermanfaat,” tekannya.
Anindito menyatakan tidak ada konsekuensi apapun dari ANBK.
“Saya jamin, hasil asesmen tidak digunakan untuk menilai individu murid, guru, ataupun kepala sekolah. Jawaban individu merupakan data yang dirahasiakan. Survei hanya akan menghasilkan skor kolektif di tingkat sekolah dan daerah," katanya.
Baca Juga: Ini Syarat Lolos Kartu Prakerja Gelombang 19
"Hasil akhir AN murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembalajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya,” lanjut dia. ***