5 Fakta Terkait Peningkatan Angka Covid di Cina Disertai Berbagai Berbagai Unjuk Rasa

- 28 November 2022, 13:34 WIB
Protes terhadap tindakan wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di kota Urumqi, Xinjiang Uygur, China dalam tangkapan layar ini diperoleh dari video yang dirilis 25 November 2022.
Protes terhadap tindakan wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di kota Urumqi, Xinjiang Uygur, China dalam tangkapan layar ini diperoleh dari video yang dirilis 25 November 2022. /Video diperoleh Reuters/via REUTERS

Indeks Hang Seng Hong Kong, Indeks CSI300 China turun 2,22 persen dan yuan jatuh pada perdagangan pagi.

4. Di Shanghai, orang akan diminta untuk melakukan tes PCR negatif dalam 48 jam terakhir sebelum memasuki restoran, bar dan mal dan tempat lain semacam itu mulai Selasa. Pada hari Minggu, orang-orang di Beijing, melawan hawa dingin, berkumpul untuk unjuk rasa anti-lockdown.

Banyak pengunjuk rasa terlihat memegang kertas putih kosong, yang merupakan protes simbolis terhadap penyensoran, lapor kantor berita AFP.

Baca Juga: Profil Anwar Ibrahim: Perjalanan Panjang Tokoh Reformis Malaysia Menuju Kursi Perdana Menteri

5. Salah satu pemicu utama kehebohan dikatakan sebagai kebakaran di sebuah gedung apartemen di wilayah Xinjiang China barat laut yang menewaskan 10 orang dan melukai beberapa lainnya. Penduduk setempat menyalahkan pembatasan karena menghambat operasi penyelamatan.

Itu dia 5 fakta terkait melojaknya angka covid di Cina dengan disertai peningkatan gerakan anti pemerintah.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah