SEPUTAR CIBUBUR- Sebanyak 137 korban robot trading platform Fahrenheit membuat laporan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Rabu 6 April 2022.
Kedatangan para korban melaporkan sejumlah pihak, termasuk dua petinggi aplikasi Fahrenheit yakni Hendry Susanto alias Cun cun dan Michael Howard.
"Kami telah menghitung total kerugian. Nilainya mencapai Rp 37 miliar," kata kuasa hukum korban Anita Natalia Manafe di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu 6 April 2022.
Baca Juga: PPATK: Pencucian Uang Lewat Investasi Bodong Masih Marak, Kripto Jadi Alat Pembayaran
Natalia mengatakan laporan tersebut telah diterima oleh polisi dengan nomor B/223/IV/RES.1.11/2022/DIttipideksus tanggal 6 April 2022.
Saat ini, Hendry Susanto telah ditetapkan sebagai tersangka. Meski demikian, Natalia menyebutkan masih ada pihak lain yang terlibat dan perlu ditangkap.
Dalam laporannya, Natalia tidak lupa membawa sejumlah barang bukti seperti KTP, nomor ID, rekap kerugian korban dalam dokumen Excel, serta sejumlah bukti lainnya.
"Sebagai barang bukti, kami lampirkan withdrawal dan lain sebagainya. Termasuk lampiran administrasi, seperti KTP, nomor ID, dan lain sebagainya," kata Anita.