Sugih Berkah Trade, Investasi Bodong Ala Pesantren Tipu Puluhan Korban

- 15 Mei 2023, 14:47 WIB
Investasi Bodong Ala Pesantren Sugih Berkah Trade “Makan” Puluhan Korban
Investasi Bodong Ala Pesantren Sugih Berkah Trade “Makan” Puluhan Korban /Pexels/

SEPUTAR CIBUBUR-Para korban investasi bodong Sugih Berkah Trade (SBT) yang tergabung dalam Sobat SBT ini menuntut pengasuh Ponpes Bani Ridwan, Ihya Ulumudin, selaku koordinator agar mengembalikan modal investasi mereka.

Para korbam itu mendatangi Pondok Pesantren Bani Ridwan di Desa Winongsari Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, Minggu 14 Mei 2023.

Dalam pertemuan itu, sempat dilakukan mediasi antara puluhan korban SBT dengan Ihya Ulumuddin.

Baca Juga: Begini Modus Tipu tipu Sugih Berkah Trade, Korban Rugi Puluhan Miliar

Baca Juga: 9 Saham Layak Trading Minggu Ini, Trader Perlu Perhatikan 2 Sentimen

Namun sayangnya mediasi itu berjalan alot. Bahkan, ada korban SBT yang menangis karena akibat investasi bodong SBT macet, keluarganya berantakan.

Korban tersebut mengungkapkan, anaknya tidak jadi menikah dan dirinya juga gagal naik haji.

"Saya meminta agar uang saya dikembalikan. Karena akibat macetnya SBT, anak saya tidak jadi nenikah, dan saya juga gagal naik haji karena tidak mampu melunasi biaya pelunasan ibadah haji," kata Ibu Dimas, salah satu korban SBT.

 Baca Juga: Gugatan Restitusi Korban Robot Trading Evotrade Diterima PN Malang, Sidang Ganti Rugi Segera Digelar

Karena tidak ada titik temu dalam pertemuan tersebut, salah satu korban SBT sempat emosi bersitegang dengan koordinator SBT, Ihya Ulumuddin.

Bahkan korban sempat mencengkeram kerah baju Ihya Ulumuddin. Beruntung para korban SBT lainnya melerai, sehingga tidak terjadi pemukulan.

Sementara korban lainnya Fahrudin Alwi mengaku, ia dan puluhan korban investasi bodong SBT menuntut Ihya Ulumuddin selalu koordinator SBT, agar modal para Sobat SBT dapat dikembalikan.

Baca Juga: Waspada, Ini Profesi yang Diperkirakan Bakal Hilang 5 Tahun Ke Depan

Menurutnya, Ihya Ulumuddin harus bertanggung jawab karena telah mengajak dirinya ratusan korban lainnya ikut SBT.

"Kita menuntut pertanggungjawaban kepada koordinator, dan menuntut agar modal kami dikembalikan sesuai dengan kemampuannya. Di Kediri sendiri ada beberapa orang yang koordinator, dengan nominal uang sekitar ratusan miliar rupiah," jelas Fahrudin Alwi, korban SBT asal Madiun.

koordinator SBT Ihya Ulumuddin menolak ketika dikonfirmasi awak media.

Ihya Ulumuddin langsung menutup pintu rumahnya usai pertemuan dengan para korban SBT.

 Baca Juga: MAKI Sebut Bitcoin Wadah Aman Sembunyikan Hasil Korupsi Rafael Alun

Para korban investasi bodong SBT ini tertarik mengikuti trading SBT karena para koordinator menawarkan ataupun mempromosikan kepada sobat SBT, akan menerima profit setiap bulan sebesar 10 persen.

Untuk meyakini korban, para koordinator itu memiliki jargon yaitu aman modalnya, nyata hasilnya.

Para korban kemudian mempercayai ajakan koordinator. Namun, SBT mengalami macet sejak Maret lalu hingga saat ini. Bahkan, sudah lebih dari setahun, Sobat SBT tidak menerima profit atau pengembalian modal.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x